KETIKA DITANYA KAPAN NIKAH??
Ketika ditanya,kapan nikah?
Pertanyaan tersebut kerap terlontar berkali-kali ketika aku bertemu dengan tetangga,teman dan juga kerabat.Sebenarnya wajar-wajarsih,untuk ukuran gadis desa,seusiaku sudah terbilang sangat cukup untuk menikah bahkan teman sepantaranku hampir semua telah menikah.
Apakah itu menjadi beban fikiranku? Tentu saja,tapi aku berusaha untuk tak berkecil hati,Aku yakin setiap orang memiliki jalan ceritanya masing-masing,aku bersyukur diberikan jalanku yang seperti ini,Aku tak mungkin berlaku egois berdo'a agar diberikan kesempurnaan dengan sukses disemua lini bidang kehidupan ini.Haha...intinya nikmati saja apa sedang ada sekarang.
Tapi,pliss lah tak perlu terlalu mengungkit-ungkit pertanyaan itu juga kali,apalagi sampai nyinyir kesana kemari mengkritiki diriku.dan terlalu ikut campur untuk mengurusi kehidupanku.
Kadang ada yang tanya,inget umur,jangan sampai lupa nikah!,Lho masak belum punya calon sih mbk?Ah iku karena dirimu terlalu banyak memilih sih.Udah punya calon belum mbk? kalau sudah mbok ya cepet-cepet suruh nglamar?
Males banget juga sih menanggapi semua perkataan mereka,lebih baik diam dan senyumin aja,toh mereka tidak tahu apa yang aku rasakan.ya heran aja gitu mereka bisa ngomong begitu entengnya.
Jelaslah aku inget juga sama umur,punya juga keinginan untuk menikah,tapi bukan berarti harus sekarang ,Aku tak perlu ribut mencari cara bagaimana bisa segera menikah karena mengikuti mayoritas,Semua butuh proses😊.
Kadang lucu juga ketika belum memiliki pasangan terus dibilang terlalu memilih.pliss lah kenalan aja jarang 😂😊,tapi ya wajar juga kalau kita harus memilih pasangan kita nantinya.Masak ya cuman karena pingin cepet-cepet nikah langsung nerima sembarang orang begitu saja,kan tidak begitu juga konsepnya🤣.Bahkan kita harus selektif memilih calon pasangan kita,mereka yang bisa saling mengerti,menasehati dan sefrekuensi dengan kebiasaan dan sifat kita.Lihat saja sekarang,banyak tuh pasangan yang sering bertengkar karena masih terlalu labil dan egois.
Atau kalau misalnya aku sudah punya calon nih (ngarep😃🤣),bukan berarti aku langsung mendesak dia supaya cepet ngelamarkan,pernah kejadian seperti itu,bukanya jadi malah bubar,itu sudah cukup untuk menjadi pelajaran saat ini.Kita gak tahu bagaimana kesiapan dirinya,meskipun benar lelaki yang baik adalah ia yang akan segera mengajak ke jenjang serius pasanganya.Tapi tak semua orang telah siap dengan semua kebutuhan yang akan digunakan nantinya.
So,bagi para tetangga,kerabat dan juga teman.Terima kasih banget atas perhatian kalian,cuman tolong jangan terlalu memaksa dan ikut campur dong.Atau kalau misal pingin banget lihat aku segera nikah,bisalah tolong carikan pasangannya,biayai acara pernikahanya,pasti aku tidak akan menolak kebaikan kalian itu🤣😃😍
Aku suka penulisnya
BalasHapusHH...ws diwoco toh urung kg ceritane
HapusSdh judulny
Hapus