Senja-Kala (page 7 of 365)
Senja hari ini begitu indah...
Yang ku maksud senja itu..senja disetiap sore menjelang petang itu...
Warnanya jingga...hampir tersebar memenuhi langit..dengan gores-gores putih yang nampak begitu berbaur...
Dan "Senja" yang biasa kita bicarakan...
Ia duduk dibawah pohon yang rindang...menikmati hembusan angin dan menanti senja pudar...
Ada banyak hal yang difikirkannya...tapi tak pernah sekalipun ia menceritakan keluhnya..
Potongan roti terakhir...ia beranjak pulang.. tepat ketika adzan magrib berkumandang...
Asramanya terletak begitu jauh..berjalan lima belas menitan pasti sudah sampai...dan ia selalu memakai rute jalan yang sama...jalan yang sunyi itu..
"Kala memandangi senja"...entah senja yang mana...tak ada yang tahu apa yang difikirkan pria pendiam itu...
Tapi...belakangan ini...ada kebiasaan baru yang setiap hari ia lakukan...
"Memandangi jendela"..haha...iya...mungkin jendelan ruangan itu berubah menjadi begitu indah...hingga tak lepas dari pandangan Kala..
"Jika terus menunggu...mungkin kau tak akan sempat " ..Kala masih mengingat kata itu...membuatnya gusar...membuatnya ingin ...
Komentar
Posting Komentar