Review “Poong, the Joseon Psychiatrist”
Review “Poong,
the Joseon Psychiatrist”
Mungkin drama ini
tak banyak dibicarakan dalam penayangannya yah, masih booming drama on going
lainnya. Padahal drama ini juga sangat menarik loh, meski bertema zaman dulu,
cerita dikemas dengan beberapa komedi yang menarik dan tak bosan untuk
ditonton.
Jadi drama ini menceritakan
tentang Yoo seo yeob/Yoo se Poong, seorang tabib genius yang ahli dalam
akupuntur, dengan karir yang sangat cemerlang dan mendapat julukan “Jarum Ilahi”
dari Raja. Namun pada suatu hari, ketika ia diminta untuk mengobati sang Raja,
penanganan akupuntur yang ia lakukan membuat raja meninggal dunia.
Kematian Raja
adalah konspirasi dari penasehat kedua, namun Se yeob yang menjadi kambing
hitam, ayahnya dibunuh ketika mencoba mencari kebenaran tentang kematian raja
dan se yeob di keluarkan dari istana dan tidak diperbolehkan menginjakkan kaki
di Hanyang lagi.
Singkatnya, se
yeob yang merasa frustasi mencoba untuk bunuh diri dan dicegah oleh Eun-Woo,
seorang putri wakil gubernur wilayah yang sangat ceria dan berpandangan
positif. Namun setelah satu tahun berlalu mereka bertemu kembali, namun keadaan
telah terbalik eun woo selalu mencoba untuk bunuh diri.
Se yeob sudah tak
bisa melakukan keahlian akupunturnya, sehingga meminta tabib Gye ji-han yang
pernah ia temui sebelumnya untuk menolong Eun woo. Tabib Ji-han yang tahu
tentang Se Yeob berusaha membuatnya tetap tinggal di klinik Gyesu miliknya.
Lalu ia terkenal
sebagai tabib Poong, banyak hal yang ia lalui semasa di klinik terutama
berkaitan tentang penyakit yang diakibatkan oleh kondisi kejiwaan seseorang,
yang kemudian pada suatu waktu tersebarlah suatu penyakit yang sama dengan yang
menimpa raja terdahulu, yang akhirnya diketahui fakta bahwa penyakit tersebut
timbul karena racun dari tumbuhan bernama dascanco.
Atas perintah
Raja, Poong bekerja sama dengan Eunwo dan tabib Gye ji-han mencoba menguak
konpirasi kematian raja terdahulu untuk menghukum pelaku sebenarnya dan membersihkan
nama keluarga Poong yang telah hancur karena fitnah yang mereka dapat.
Setelah berhasil
menguak dalang dari kematian Raja terdahulu, Poong dipanggil kembali untuk
menjadi tabib kerajaan. Karena ia sudah
tak mampu melakukan akupuntur, ia mendapat julukan baru sebagai “ahli jiwa”
karena kemampuannya selama ini dalam mengobati orang-orang yang berhubungan
dengan kejiwaan.
Konflik dari akhir
season pertama ini adalah, perasaan Poong yang belum ia ungkapkan secara
langsung kepada Eun woo, ketika ia akan mengungkapakan perasaanya. Eun woo
secara mendadak diperintahkan ayahnya untuk segera berkemas-kemas karena
keluarganya dipindah tugaskan. Eun woo yang berusaha memenuhi janji temunya
pada Poong harus bertabrakan dengan para prajurit kerajaan yang sedang
menyampaikan perintah dari Raja untuk Poong. Dan cerita berakhir tanpa
kejelasan wkwkwk.
Secara pribadi,
sebel banget sih, kenapa harus dilanjutkan untuk season berikutnya. Padahal konflik
yang ada sudah selesai, tinggal saling mengungkapkan perasan satu-sama lain,
toh dalang dibalik kematian raja sudah terbalaskan, saingan cinta Poong, Shin
woo telah memilih pergi dan mengikhlaskan Eun Woo. Jadi konflik apa yang kira-kira
untuk coba diangkat masih sangat penasaran dan sulit untuk ditebak sih, jadi
tunggu season berikutnya tayang dulu kali ya.
Komentar
Posting Komentar