Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Senja-Kala (page 25 of 365)

 Kala menanti Senja... Ia masih malu.. Tapi...ia beranikan diri menyapa

Senja-Kala (page 24 of 365)

 Kala melihat senja... Hanya sebentar... Tapi setidaknya...rindu itu telah terbayar

Senja-Kala (page 23 of 365)

 Senja... Aku sudah kembali Ayo kita bertemu

Senja-Kala (page 22 of 365)

 Senja... Aku lelah... Tapi kamu jangan menyerah

Senja-Kala (page 21 of 365)

 Senja... Besok datang lagi ya... Aku menunggu

Senja-Kala (page 20 of 365)

 Aku sempat melihatnya.. Sudah terlewat Tapi..aku tahu Itu Senja

Senja-Kala (page 19 of 365)

 Mungkin hari ini... Kita kan bertemu lagi... Kala.. Ketika senja menyapa...

Senja-kala (page 18 of 365)

 Jalan ini memang sunyi.. Tapi pernah ada suatu waktu...ketika terasa begitu penuh bunga bermekaran... Kala itu...

Senja-Kala (page 17 of 365)

 Lengang... Masih seperti kemarin..kemarin... Mungkin...untuk bisa bersua denganmu... Butuh keajabaian dari semesta alam...

Senja-Kala(page 16 of 365)

  Jangan berharap... Mungkin...yang telah berlalu... Memang kebetulan murni....tanpa ada takdir tuk bersatu...

Senja-Kala (page 15 of 365)

 "Senja..." Kamu harus kembali fokus... Inget...besok kan?

Senja-kala (page 14 of 365)

 Kita istirahat dulu ya... Jangan saling memikirkan.. Aku sedang sibuk.. Besok kita bucin lagi...

Senja-kala(page 13 of 365)

 Tak panjang.. Aku hanya ingin bilang.. "Senja...aku rindu"

Senja-kala (page 12 of 365)

 Mengapa jarum jam seperti berhenti berputar... Ah..lama sekali... Itu yang dirasakan Kala...waktu berharganya akan segera terlewat... Tapi..ia hanya bisa pasrah... Merelakan kesempatan hari itu.. Senja lagi-lagi agak kecewa.. Sebenarnya...tapi tak ada yang tahu... Ia selalu menunggu...tapi ternyata masih belum beruntung

senja-kala(page 11 of 365)

Gambar
  Senja terdiam...ia menyesali apa yang telah berlalu..kenapa ia begitu pendiam seketika... Bukan seketika.... Ia memang sering diam...hanya pada momen-momen tertentu saja ... Seperti saat debat misalnya.. ia hampir tak pernah kalah... Lebih baik Senja.. daripada Kala Ia berkali-kali menyesali kesempatan kemarin...mengapa ia yang tiba-tiba yak memiliki nyali.. Mengapa mulutnya terkunci... Dan mengapa-mengapa lain...yang masih ia rutuki

Senja-Kala (page 10 of 365)

Gambar
Langit hari ini...sudah dipenuhi mendung sejak pagi...sesekali gerimis turun...lalu reda...dan kemudian turun lagi... Banyak yang berlari-larian...karena memang tak tahu akan turun hujan...tau terjebak oleh hujan yang tiba-tiba turun ....setelah sempat berhenti... Senja termasuk yang kedua... Ia terpaksa berteduh di halte bus... Baru beberapa menit ia duduk...datanglah seorang lelaki yang berlari-larian menuju tempatnya saat ini... Itu Kala... Ia terkejut...tapi ia sudah sampai ...tak ada alasan untuk kembali.. Ia mencoba tersenyum...setidaknya untuk mencaba terlihat ramah.. Ah...hujan ini...kenapa tak segera berhenti lagi...bahkan bertambah deras.. Cuma ada mereka dibangku itu.. Saling diam...tak ada yang berani memulai percakapan terlebih dahulu.. Hujan berhenti... Mereka saling melempar senyum...untuk beramah-tamah... Dan momen berharga itu telah usai... Andaikan...

Senja-kala (page 9 of 365)

Gambar
    Senja...kau selalu tampak indah... Meski waktumu tak pernah lama ...ketika datang tuk menyapa.. Entah ...saat cerah...dengan warna semu-semu merah yang tergelar diangkasa...atau ketika gelap menylubungi tanpa celah... Ketika...waktunya kau telah pergi.. Aku masih selalu setia menantimu diesok hari...esoknya lagi...lagi...dan lagi Meskipun kau tak pernah menyadari keberadaanku...tak apalah...aku sudah cukup bisa memandangmu...

Senja-Kala (page 8 of 365)

Gambar
    Setiap hari memang ada cerita tentang mereka? Tidak ada sebenarnya...mau bagaimana lagi...mereka berdua sama saja...tak asik... Aktivitas yang mereka lakukan hampir sama setiap hari...hanya ada satu momen mereka dalam tempat yang sama... Yah....saat bersimpangan dijalan sunyi...yang biasa kita bicarakan itu...jika dibilang suatu kebetulan...sepertinya tidak juga...atau terlalu luar biasa...melihat sudah seminggu lebih hal itu terjadi.... Senja...yang entah karena memang tertarik...tau sudah terbiasa melihat Kala dipersinpangan jalan itu... Merasa sepi...ketika tak ditemuinya Kala pada saat ini... Ia ingin memperlambat langkahnya...tapi ia urungkan...dan berjalan seperti biasa... Ia hanya merasa sedikit rindu.. Kala...sangat sibuk hari ini...ada banyak hal yang harus ia kerjakan...hingga waktu yang biasanya usai...harus molor  Ia nampak kecewa...karena sudah terlambat untuk hari ini.. "Kau kenapa?"tanya temannya yang melihat ia begitu pupus..  "Lelah "jawabnya si...

Senja-Kala (page 7 of 365)

 Senja hari ini begitu indah... Yang ku maksud senja itu..senja disetiap sore menjelang petang itu... Warnanya jingga...hampir tersebar memenuhi langit..dengan gores-gores putih yang nampak begitu berbaur... Dan "Senja" yang biasa kita bicarakan... Ia duduk dibawah pohon yang rindang...menikmati hembusan angin dan menanti senja pudar... Ada banyak hal yang difikirkannya...tapi tak pernah sekalipun ia menceritakan keluhnya.. Potongan roti terakhir...ia beranjak pulang.. tepat ketika adzan magrib berkumandang... Asramanya terletak begitu jauh..berjalan lima belas menitan pasti sudah sampai...dan ia selalu memakai rute jalan yang sama...jalan yang sunyi itu.. "Kala memandangi senja"...entah senja yang mana...tak ada yang tahu apa yang difikirkan pria pendiam itu... Tapi...belakangan ini...ada kebiasaan baru yang setiap hari ia lakukan... "Memandangi jendela"..haha...iya...mungkin jendelan ruangan itu berubah menjadi begitu indah...hingga  tak lepas dari panda...

Senja-Kala (page 6 of 365)

Gambar
    "Kau ingin ikut pergi keluar bersama kami Senja".. Ajak salah satu temannya...tapi ia menolak Ia bilang sedang sibuk... Entah sibuk apa sebenarnya ia... Tugas-tugas juga sudah dikerjakan semua..   Ah...sebenarnya ia tak sibuk.. Hanya tak suka saja...pergi main...haha..hihi dengan yang lain... "Seperti biasa nggak?" Tanya temannya sebelum berangkat.. "Iya"... Senja tak pernah ikut keluar...tapi ia selalu titip makanan atau cemilan...untuk bekalnya menikmati buku atau film... Kala...ia masih duduk sambil pandanganya tertuju diluar jendela yang memang posisinya pendek... Ia nampak gusar...dan seperti tak sabar "Setiap hari...kau memandang jendela trus.. menunggu seseorang ya" sindir temannya...tapi ia tak menjawab.. "Mau aku kasih solusi?"

Senja-Kala (page 5 of 365)

Gambar
Kau masih berkutat dengan bukumu Senja? Senja tak menjawab...entah enggan...atau memang jawabannya sudah jelas..   Senja memang begitu... Ia tak asyik... Tak suka bercanda  _   Dan ini tentang Kala... Lelaki yang sering mereka bicarakan...para gadis-gadis itu...  "Mereka membicarakanmu"  Biasanya ...Kala hanya tersenyum...tanpa memberi tanggapan Pandanganya mengarah ke luar jendela.. Entah apa yang diperhatikannya...  Senyumnya merekah ... Lalu ia beranjak keluar  "Hey.. kau mau kemana?" Kala tak menjawab...ia agak berlarian seperti mengejar seseorang...temannya hanya terheran...tapi ya sudah.. Mereka berpapasan lagi?  

Senja-kala (page 4 og 365)

Gambar
     Hari itu... Semua masih sama... Senja tak sendiri kali ini... Ia berjalan bersama beberapa temannya...yang sedang asyik bercerita tentang seseorang yang selalu menjadi topik perbincangan dikampus.... Tak lama berselang... Mereka berpapasan lagi...iya...itu Senja dan Kala.. Momen itu nampak hening... Maklum beberapa teman yang asyik bercerita tadi...tiba-tiba terdiam... Kala..berlalu....ia masih berjalan sambil menunduk ...tanpa menyapa gadis-gadis yang baru ia lewati... Dan...gadis -gadis itu..mulai membicarakannya lagi... Ah..iya...mereka berbicara tentang Kala.. Senja...sedikit antusias.... "Siapa dia?" Tanya seorang Senja yang polos... Temannya nampak heran...mengapa pula Senja peduli... "Anak-anak gadis banyak yang membincangkannya.." "Ia Kala..." "Oh..."jawab senja singkat...tanpa lanjutan pertanyaan lain.. "Kukira kau peduli..." Senja hanya tersenyum ....senyum yang manis...tapi sayang...ia jarang tersenyum.. "Aku setiap...

Senja-kala (page 3 of 365)

Gambar
  "Senja...kau harusnya pergi ikut yang lainnya" Namun ,senja tak pernah pergi...ia berjalan sendiri menyusuri jalan sunyi yang biasa ia lewati.. Jalannya tak fokus...karena ia masih sibuk dengan buku yang ia baca..bahkan saat berjalan... Mereka bersimpangan lagi... Kala Seseorang yang cukup pemalu dan sering menunduk ketika berjalan.. Sebanyak apapun mereka bersimpangan...tak akan ada yang benar-benar menjadikannya sebuah momen perkenalan... Senja...sempat tak sengaja melirik kearahnya sebentar... Tapi ia tetap melanjutkan perjalanan...tanpa ingin tahu siapa yang baru saja bersimpangan denganya... Tak ada yang tahu.. Sebenarnya ia agak penasaran...ia menoleh ke belakang sekali... Sebentarrr saja.. Lalu ia pergi.

Senja-kala (page 2 of 365)

Gambar
  Senja... Tak banyak yang tahu persis...bagaimana dirinya... Pribadi yang tertutup... Ia memiliki dunianya sendiri.. Ketika orang lain sibuk mengagumi sang pujaan...ia  berkutat dengan tumpukan buku...yang ia genggam hingga ia tertidur...  Tak banyak orang yang ia kenal...pun tak banyak orang yang mengenalinya...  Kala.. Ia datang dari daerah nan jauh...ia sang perantau.. Raut wajahnya agak berbeda dibanding teman lainnya...begitu bercahaya nan berkharisma.. Ah...mungkin itu hanya perasaanku...bahkan belum perasaan senja Dia sosok yang begitu halus...ia tak pernah tertawa....bukan karena ia pemurung... Ia hanya perlu tersenyum...dan itu sudah cukup untuk membuat dunia begitu berwarna...(dimataku😊)  

Senja - kala (page 1 of 365)

Gambar
Ketika senja bertemu Kala... Tak ada sapa...tak ada kata...mereka terdiam dalam fikirannya masing-masing... Senja yang selalu enggan bertegur sapa... Kala yang lugu,pendiam....selalu menunduk tak menunjukkan dirinya... Mungkin...mereka seperti halnya yang lain...orang asing yang tak sengaja bertemu dipersimpangan jalan sunyi itu... hanya seperti itulah momen mereka bertemu pertama kali...tak lebih Jangan berharap ada kisah romansa...karena senja adalah senja...dan Kala hanya Kala ...